Jelang Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu, Bawaslu Tuban Terima Konsultasi Dua Kampus
|
Tuban - Bawaslu Kabupaten Tuban menerima dua regu calon peserta debat ke V yang diselenggarakan Bawaslu RI dengan tema penegakan hukum pemilu.
Kedua calon peserta tersebut berasal dari Fakultas Hukum Universitas Sunan Bonang (USB) Tuban dan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban.
Para mahasiswa tersebut menerima saran dan masukan dari pimpinan Bawaslu Tuban Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi, Mochamad Sudarsono dan Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Sutrisno Puji Utomo.
Sebagaimana diketahui, pengiriman artikel ilmiah dapat dikirimkan 29 September sampai dengan 11 Oktober 2025.
"Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Dan Bawaslu Kabupaten/Kota Berwenang Melakukan Penyidikan Tindak Pidana Pemilu. Itu sebagaimana mosi atau usulan artikel ilmiah dalam lomba," kata Mochamad Sudarsono kepada para mahasiswa yang datang di kantor Bawaslu Tuban, Sabtu (4/10/2026).
Nonok sapaan akrabnya menjelaskan, para calon peserta nantinya dapat mengirimkan karya ilmiah di website yang tertera pada ketentuan lomba, sekaligus mengirim video presentasi.
Selanjutnya akan diseleksi oleh kepanitiaan yang dibentuk Bawaslu RI, untuk memilih 23 karya terbaik, plus satu tanpa mengirim karya dan video yaitu juara pada kompetisi debat ke IV tahun 2024.
"Jadi ada tahap eliminasi akan dipilih 23 artikel terbaik, dan satu kuota untuk yang menang tahun lalu. Tapi tetap harus mendaftar dan menyatakan kesiapan, jika tidak mendaftar maka kuotanya diserahkan kepada peserta pada tahapan eliminasi," pungkasnya.
Sementara itu, Sutrisno Puji Utomo, menyatakan pada debat kali ini artikel berisi argumentasi standing pro atau kontra terhadap mosi yang diberikan oleh Bawaslu.
Sebagai divisi hukum, ia bakal membuka ruang manakala ada mahasiswa dalam hal ini calon peserta debat yang membutuhkan pemahaman atas undang-undang atau aturan-aturan yang mengikat.
"Kami dari Bawaslu Tuban terbuka pada mahasiswa yang akan mengikuti kompetisi debat, kami justru senang apabila ada mahasiswa aktif yang sudah tertarik dengan Demokrasi," tegasnya.