Hadiri Rapat Evaluasi Pemetaan Kerawanan Pemilihan 2024, Bawaslu Tuban Sebut Sebagai Upaya Persiapan Hadapi Pelanggaran

tuban.bawaslu.go.id - Surabaya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tuban menghadiri Rapat Evaluasi Laporan Pemetaan Kerawanan Pemilihan 2024 dan Data Instrumen Pemetaan Kerawanan Pemilihan 2024 Berbasis Tahapan Pemilu 2024. Acara ini diadakan dalam rangka mempersiapkan Pemilihan serentak tahun 2024 dengan lebih matang dan mengidentifikasi potensi kerawanan yang bisa mengganggu kelancaran pelaksanaan pemilihan serentak tahun 2024, di Hotel Movenpick Surabaya City, 1 s.d. 3 Agustus 2024.

Kegiatan bertujuan untuk mengevaluasi laporan pemetaan kerawanan yang telah disusun sebelumnya dan menyempurnakan data instrumen pemetaan kerawanan pemilihan. Dengan adanya pemetaan ini, diharapkan dapat diidentifikasi berbagai potensi masalah yang mungkin timbul pada setiap tahapan pemilu, mulai dari pra-pemilu, hari H pemilu, hingga pasca pemilu.

Dalam sambutannya, Eka Rahmawati, Kordiv Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa dalam menyusun Pemetaan Kerawanan Pemilihan 2024 ini Bawaslu Jatim menerapkan pendekatan partisipatoris, yang prosesnya melalui tiga tahapan.

"Pertama tahap pengumpulan data, yaitu dari hasil pengawasan dan juga pelibatan mitra Bawaslu. Perlu diketahui bahwa kerawanan Pemilihan ini harus dianalisis secara komprehensif, dimana perspektif multidimensional dan kacamata semua pihak akan menentukan kualitas pemetaan. Tantangannya, data harus faktual dan reliable, baik yang sifatnya primer maupun sekunder. Sebab data kita harus berbasis fakta (evidence based), dapat dianalisis dan disajikan dengan baik agar menjawab kebutuhan lapangan dan menjadi rujukan penting bagi user atau semua mitra Bawaslu", terang Eka.

Peta Kerawanan Pemilu pemilihan 2024 sendiri diambil dari IKP pemilu 2024. Nabrisi Rohid, Koordinator Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Tuban menambahkan, pentingnya pemetaan kerawanan dalam rangka mencegah terjadinya pelanggaran dan kecurangan selama proses pemilu atau pemilihan.

"Dengan adanya pemetaan kerawanan ini, kita bisa lebih siap dalam menghadapi berbagai potensi pelanggaran atau sengketa proses yang bisa menghambat pelaksanaan pemilihan serentak 2024 yang jujur dan adil" Pungkasnya.