Bawaslu Tuban Tekankan Tiga Investasi Penting bagi ASN dalam Apel Pagi

Tuban – Dalam apel pagi yang digelar di halaman kantor Bawaslu Tuban pada hari Senin, (24/11/2025), Abdul Mundlir, S.Pd., M.M selaku pemimpin apel, menyampaikan materi motivasi mengenai pentingnya menerapkan tiga jenis investasi utama yang wajib dijalankan oleh seluruh staf Bawaslu. Tiga investasi tersebut meliputi investasi pengetahuan, investasi kesehatan, dan investasi finansial, yang dinilai sangat berpengaruh terhadap kualitas kerja serta masa depan individu.

Pertama, Investasi Pengetahuan (Leher ke Atas)

Dalam pemaparannya, disampaikan bahwa setiap individu wajib melakukan “investasi dari leher sampai ke kepala”, yakni dengan terus mengisi wawasan melalui kegiatan membaca. Lingkungan kerja Bawaslu menuntut kemampuan berpikir jauh ke depan, memahami dinamika regulasi, serta mengikuti perkembangan kebijakan terkini. 

Disebutkan pula bahwa saat ini sedang berlangsung proses kodifikasi tiga undang-undang pemilu, yaitu UU Pemilu, UU Partai Politik, dan UU Pilkada, yang rencananya akan digabung menjadi satu regulasi terpadu. Hal ini menegaskan pentingnya semua pegawai untuk selalu memperbarui pengetahuan agar mampu bekerja secara adaptif dan cerdas.

Kedua, Investasi Kesehatan

Pesan selanjutnya adalah tentang pentingnya menjaga kebugaran tubuh. Pola kerja yang didominasi aktivitas duduk hingga 80%, dapat menyebabkan otot kaku dan menurunkan kesehatan dalam jangka panjang. Karena itu, seluruh staf diimbau untuk menjalankan olahraga ringan secara rutin. Bawaslu Tuban sendiri telah mengadakan program Jum’at Sehati, yaitu kegiatan olahraga ringan yang dilaksanakan setiap hari Jumat pagi. Program ini bertujuan menjaga kebugaran pegawai agar tetap produktif dan fokus dalam menjalankan tugas pengawasan pemilu.

“tidak perlu olahraga yang berat, yang ringan saja tidak apa apa asalkan konsisten,” pesan Abdul Mundlir kepada peserta apel

Ketiga, Investasi Finansial untuk Masa Depan

Investasi finansial dianggap sangat penting demi menjamin masa depan yang lebih stabil. Pegawai diingatkan untuk cermat mengelola keuangan, misalnya dengan menyisihkan sebagian gaji untuk tabungan, membeli rumah, atau berinvestasi di instrumen lain seperti saham bagi yang memahami risikonya. Disampaikan pula sebuah pesan bijak dari orang tua bahwa seseorang sebaiknya sudah memiliki rumah sebelum usia 40 tahun, karena setelahnya kemampuan kerja cenderung menurun sementara kebutuhan semakin meningkat.

“jika di umur 40 tahun belum memiliki rumah, maka seumur hidup tidak akan memiliki rumah,” ungkap Abdul Mundlir

Sebagai penutup, terdapat pesan moral khusus bagi mahasiswa magang yang sedang belajar di Bawaslu. Mereka diajak untuk selalu menanam kebaikan dalam setiap langkah dan lingkungan yang mereka datangi. 

“Investasi kebaikan akan kembali kepada diri kalian sendiri di waktu dan tempat yang tak terduga,” tutup Abdul Mundlir dalam kegiatan tersebut.