Bawaslu Tuban Ikuti Cangkruk Demokrasi Seri ke-11 Bahas Strategi Keamanan dan Privasi Data
|
Tuban – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tuban mengikuti Zoom Meeting Cangkruk Demokrasi Seri ke-11 yang digelar secara daring oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur pada Senin (8/9/2025).
Acara dibuka oleh Dwi Endah Prasetyowati yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Bawaslu kabupaten/kota se-Jawa Timur, kepala sekretariat, serta staf sekretariat yang konsisten mengikuti diskusi rutin ini.
"Alhamdulillah, hari ini kita kembali bertemu dalam Cangkruk Demokrasi yang sudah memasuki seri ke-11. Tema kali ini sangat penting, yaitu Strategi Peningkatan Keamanan serta Privasi Data dan Informasi Bawaslu," tegas Endah.
Endah menekankan bahwa keamanan data merupakan aspek fundamental dalam kerja-kerja pengawasan. Data yang harus dijaga tidak hanya hasil pemilu maupun pilkada, tetapi juga seluruh administrasi kelembagaan, mulai dari hasil pengawasan, laporan dari tingkat desa hingga kabupaten/kota, hingga ke provinsi.
"Data ini bisa berupa dokumen fisik maupun digital, semuanya memiliki nilai penting yang harus dikelola dan diamankan. Keamanan data harus terus ditingkatkan, bukan hanya dari sisi penyimpanan, tetapi juga pengelolaan administrasi termasuk sistem penomoran dokumen agar lebih rapi dan sesuai standar," jelasnya.
Sejak Bawaslu kabupaten/kota menjadi lembaga permanen pada tahun 2018, berbagai perbaikan telah dilakukan dalam aspek birokrasi maupun operasional. Meski demikian, Endah mengakui masih ada kendala klasik, salah satunya sistem penomoran Form A (hasil pengawasan) yang memerlukan penyempurnaan.
Pada seri diskusi kali ini, hadir sejumlah narasumber dari berbagai daerah, di antaranya Handoko (Bojonegoro), Jaka (Blitar), Ismaili (Bondowoso), dan Rozikin (Gresik). Mereka berbagi pengalaman dan strategi teknis dalam meningkatkan keamanan data, sehingga diharapkan dapat memperkaya wawasan peserta.
"Besar harapan saya, melalui diskusi ini kita dapat menemukan ide-ide baru, solusi praktis, serta inovasi yang bisa diterapkan di masing-masing lembaga", tutup Endah.
Penulis: TR